VIDEO Riset di Swarangan Tala Ilmuwan Olah Air Payau Jadi Air Minum dengan Teknologi CMC
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Selama berpuluh tahun silam hingga sekarang warga Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kesulitan air bersih.
"Sepanjang tahun warga kami membeli air bersih, rata-rata pengeluaran sebulan Rp 65 ribu. Cukup jadi beban hidup," ucap Kepala Desa Swarangan, Baihaqi, Jumat (1/10/2021).
Hal itu tak bisa dihindari karena sumber air tanah di kampungnya payau (asin) karena memang terletak di pesisir pantai. Warnanya pun keruh kecokelatan.
Kesulitan tersebut turut menjadi perhatian khusus entrepreneur Kalsel, H Imam Maliki.
Sejak tiga tahun lalu, ia melakukan riset bersama profesor dari Singapura dan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mengolah air payau menjadi air layak minum melalui sistem CHC (charcoal hihg carbon).
Menggunakan bahan herbal seperti kayu-kayuan hutan tropis Kalsel, ia membikin karbon aktif yang menjadi salah satu bahan alami penjernih dan penetralisasi air payau, air asam dan lainnya.
"Di Tala sudah kami aplikasikan di Desa Pagatanbesar Kecamatan Takisung. Lalu, saat ini sedang berproses penyiapan perlengkapan penunjangnya di Desa Swarangan," sebut Imam. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)
0 Response to "VIDEO Riset di Swarangan Tala Ilmuwan Olah Air Payau Jadi Air Minum dengan Teknologi CMC"
Post a Comment