Waspadai Varian Delta Plus Komisi IX DPR Minta Perketat Perbatasan

JawaPos.com â€" Virus Covid-19 varian AY.4.2 atau Delta Plus telah masuk ke Malaysia setelah menjadi satu penyebab naiknya kembali kasus Covid-19 di Inggris dan sejumlah negara. Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta agar pengetatan dan pelacakan dari negara-negara sudah ada varian Delta Plus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

“Pemerintah mengonfirmasi varian Delta Plus lebih berbahaya sehingga perlu dilakukan pengetatan secara temporer dari negara-negara yang tinggi tingkat penyebaran varian Delta Plus,” ujar Mufida kepada wartawan, Jumat (12/11).

Apalagi saat ini kebijakan terbaru karantina kedatangan dari luar negeri cukup 3×24 jam bagi mereka yang sudah vaksin lengkap. Bagi Mufida, pengurangan waktu karantina dari luar negeri bisa menjadi titik lemah masuknya varian-varian baru ke Indonesia.

“Terdeteksinya kasus Delta Plus di Malaysia dibawa dari pelajar yang sekolah di Inggris. Terdeteksi negatif saat tes PCR pertama tapi terkonfirmasi terkena varian Delta Plus saat menjalani karantina. Nah jika karantina kita diperpendek ada kemungkinan lebih besar masuknya varian Delta Plus ini lebih mudah,” katanya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melihat ada dua titik kritis yang patut diwaspadai pemerintah jelang akhir tahun ini. Titik kritis pertama adalah varian baru dari luar negeri yang jadi ancaman dari luar. Sementara titik kritis kedua adalah antisipasi gelombang ketiga usai pelonggaran di dalam negeri.

“Ada kenaikan tren kasus di di 155 kota/kabupaten dalam seminggu terakhir dan di tiga kota dalam tiga minggu terakhir. Nampaknya memang harus diwaspadai betul datangnya gelombang ketiga. Karena pada saat yang sama, pelonggaran sudah terjadi dimana-mana dan banyak sektor,” ungkapnya.

0 Response to "Waspadai Varian Delta Plus Komisi IX DPR Minta Perketat Perbatasan"

Post a Comment